Cara Optimasi Gambar Untuk SEO
Jika Anda mengelolah sebuah toko online, image optimization atau optimasi gambar adalah salah satu seni yang “harus” Anda kuasai.
Dimulai dengan membuat gambar yang menarik sehingga konsumen yang menggunakan Google images dapat mengunjungi situs Anda, image optimization menjadi bagian yang penting untuk kesuksesan bisnis e-commerce.
Pernahkan Anda terjaga di malam hari kemudian bertanya-tanya:
- Mengapa ketika saya melakukan pencarian gambar di Google images, foto produk saya tidak pernah muncul?
- Apakah saya perlu menambahkan “Alt Tag” untuk gambar-gambar saya?
- Apa perbedaan antara JPEG, GIF dan PNG – yang harus saya gunakan satu atas yang lain?
Dalam artikel ini saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda dan banyak lagi mengenai image optimization.
1. Membuat Deskripsi Foto
Sangat mudah untuk meng-upload foto dalam jumlah banyak tanpa mengubah nama file standar kamera. Namun sebelum Anda terbiasa akan hal itu, mari kita diskusikan mengapa ide itu tidak baik.
Ketika kita berbicara tentang SEO, sangat penting untuk menggunakan keyword yang dapat meningkatkan rangking website di search engines.
Membuat deskripsi, nama-nama file yang kaya dengan keyword merupakan sesuatu yang penting dan mutlak untuk image optimization. Mesin pencari tidak hanya melakukan crawl pada text di website Anda tapi juga kata kunci pada nama file gambar Anda.
Mari kita gunakan gambar ini sebagai contoh:
Anda bisa menggunakan nama umum yang diberikan oleh kamera Anda seperti DCMIMAGE10.jpg. Namun, akan jauh lebih baik dengan nama file: 2013-Ford-Mustang-LX-Red.jpg
Berpikirlah tentang bagaimana pelanggan Anda mencari produk di website Anda. Apa pola penamaan yang mereka gunakan ketika mencari? Dalam contoh diatas pembeli mobil dapat mencari menggunakan istilah:
2013 Ford Mustang Red LX
Ford Mustang Red LX 2013
Red Ford Mustang LX 2013
Sebaiknya Anda sering mengunjungi website analytics Anda, dan lihat apa pola kalimat yang paling sering digunakan oleh pelanggan Anda dalam melakukan pencarian. Gunakan pola tersebut untuk menentukan proses penamaan gambar Anda.
Jika Anda tidak mendapatkan rincian data mengenai pola penamaan yang akan digunakan, pastikan Anda menggunakan keywords yang tepat untuk penamaan gambar (gunakan kalimat deskripsi!).
2. Optimalkan “Alt Tags” Dengan Cerdas
Alt tag adalah teks alternatif ke gambar ketika browser tidak tepat menerjemahkan mereka. Bahkan ketika gambar telah diterjemahkan, jika Anda menuliskan lebih dari itu dengan pointer mouse Anda, Anda dapat melihat teks alt tag yang dibuat untuk gambar (tergantung pada pengaturan browser Anda).
Atribut alt juga menambahkan nilai SEO untuk website Anda. Menambahkan alt tag yang sesuai dengan gambar pada website Anda dapat membantu website Anda mencapai peringkat yang lebih baik di mesin pencari dengan kata kunci yang “bergaul” dengan gambar. Faktanya, menggunakan alt tag adalah cara terbaik untuk produk e-commerce Anda muncul dalam Google Image dan mesin pencari lain.
Perhatikan kode alt tag di bawah ini:
Prioritas #1 ketika Anda melakukan optimasi gambar adalah untuk mengisi alt tag pada setiap gambar produk di situs Anda.
Berikut ini adalah beberapa aturan sederhana ketika kita berbicara tentang alt tag:
– Isi kolom deskripsi (penjelasan tentang gambar) pada gambar Anda, seperti yang Anda lakukan pada nama file gambar.
– Jika Anda mnejual produk yang memiliki nomor model atau nomor seri, gunakan dalam alt tag Anda.
– Jangan gunakan keyword yang panjang untuk alt tag (contoh: alt=”ford mustang muscle car buy now cheap best price on sale”)
Selalu lakukan pengecekan terhadap website Anda secara berkala. lihat dan cek source of webpages, apakah alt tag gambar Anda sudah terisi.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat! 🙂